Kasih Sayang


        Disuatu taman bunga kudapati seorang pasangan kekasih sedang berbincang mengenai hubungan mereka. Si pria itu berbicara kepada kekasihnya, “bagaimana kejelasannya, apa kamu sudah siap untuk hidup Bersama dengan saya. ?”, lalu kekasihnya menjawab pertanyaan sip pria itu “aku siap bila memang kamu mau kerumah ku dan meminta izin kepada ayahku”. Dengan nada yang lantang sip ria itu menjawab “Aku Siap!!!”
        Terlihat sepintas mereka memang sudah pantas untuk memulai hidup bersama, kira-kira umur mereka 25 tahunan. Dan aku anak berusia 17 tahunan yang mendengar percakapan seperti itu serasa kagum dengan mereka yang sudah mau hidup bersama.
        Sudah cukup ku baper-baperan, aku melanjutkan perjalanan dari taman bunga menuju kolam renang, karena cuaca nya panas kayanya enak kalo berenang. Tapi sebelum berenang harus makan terlebih dahulu karena takutnya perutku kosong, kalo kosong nanti mudah masuk angin. Dan kebetulan didekat kolam ada tukang bubur ayam, dan aku makan disana.
        Setelah beres makan aku masuk ke area kolam renang, disana ada banyak kolam, kira-kira ada 7 kolam renang disana. Aku pun menceburkan diri setelah menyimpan barang dan pakaian, seharusnya sebelum berenang itu harus pemanasan terlebih dahulu tapi karena sudah tak sabar aku pun melompat ke kolam itu. 5 kali bolak balik aku berenang disana dan lumayan melelahkan, akupun memutuskan untuk duduk di samping kolam sambil menjemur badanku yang sudah kedinginan ini.
Aku lihat sepasang suami istri sedang bermain air dengan anaknya, dan melihat sangat bahagia. Aku selalu senang bila melihat kebahagiaan antara keluarga, karena ketika mereka bahagia makna kehidupan yang sebenarnya terbukti nyata.
        Badanku sudah mulai kedinginan, sudah saatnya aku ganti baju dan langsung berangkat makan lagi. Kalo tadi makan bubur sekarang saatnya makan yang pedas-pedas.
Tak jauh dari sana aku menemukan penjual bakso yang keliatannya enak, dan aku memutuskan untuk makan disana. Setelah kumakan ternyata basonya enak juga, bahkan aku memesan untuk yang kedua kalinya. Sungguh serakahnya aku menghabiskan 2 porsi bakso sendirian, tapi tak apa lah mumpung punya uang, kalo tidak punya ya ga akan bisa beli baso. Perutku sudah kenyang, bekalku sudah menipis, sudah saatnya aku pulang untuk mempersiapkan hari besok, karena besok aku jadi pemimpin upacara disekolah.
        Aku pulang dengan sepeda motor yang selalu ku pakai kemanapun aku pergi.
Dalam perjalanan ada sepasang kakek dan nenek sedang bersepeda berdua menggunakan sepeda yang disatukan, jadi satu sepeda untuk berdua. Sungguh suasana yang romantis sekali dimana ku teringat pasangan yang ditaman sedang membicarakan pernikahannya lalu keluarga kecil yang sedang bermain air, dan ini pasangan tua yang sangat harmonis bersepeda berdua, sungguh hari ini memberiku banyak pelajaran tentang indahnya cinta.

Comments

Post a Comment

Popular Posts